Satu Sama

Tuhan berbisik padaku tadi malam…

“Berbahagialah!” kataNya.

“Bukankah hati yang telah hancur takkan bisa tersakiti lagi?”
“Karena bagaimana mungkin engkau yang telah merasa dikecewakan olehKu akan bisa dikecewakan lagi oleh manusia?”

“Berbahagialah!”
“Kini engkau bebas…”
“Dunia takkan lagi jadi penahanmu.”

Aku mendengarkan dengan takzim,
tapi tak tahan untuk sekedar bertanya.

“aku telah mencoba memenuhi janjiku padaMu…
Kapan Engkau akan mencoba memenuhi janjiMu padaku?
Akankah kita menebus dosa-dosa kita satu sama lain?”

Tuhan… kesombongan macam apa yang tengah menjangkitiku?

~ oleh aristodiga pada Januari 14, 2008.

4 Tanggapan to “Satu Sama”

  1. mempertanyakan dosa-dosa Tuhan kepada kita ya? :)) mestinya Tuhan juga menebus dosanya. mungkin dimulai dari dosa pertama: hasrat untuk menciptakan. Dosa kedua mungkin adalah hasrat untuk “menguji” manusia. Diciptakan cuma buat diuji? :))

    salam…

  2. “Akankah kita menebus dosa-dosa kita satu sama lain?”

    wake up..Tuhan punya dosa pada umatNy?terbalik lah..jelas2 kita ada dan akan tdk ada d dunia ini krn Dia. Dia yg berkehendak atas sesuatu…dan yg penuh dg dosa dan salah adalh kita. Trs sdh kwjiban qt d sini memang untuk beribadah kpdNya..

  3. Tuhan punya dosa?

    kadang-kadang memang terpikir, mengapa mencipta kehidupan untuk jiwa yang tidak meminta kehidupan.

    tetapi.. apa sebenarnya maksud Tuhan?

    katanya, sebelum ruh kita ditiupkan ke alam rahim ibu, kita membuat perjanjian dengan Tuhan untuk taat padaNya. Dengan kata lain, kita dengan sukarela menerima tawaran Tuhan untuk menjadi manusia dan memegang anamat yang gunung dan bumi terguncang karenanya. Jadi.. sejak awal kita memang terikat semacam kontrak denganNya.

    Lalu.. apa dibalik semua ‘permainan kehidupan’ ini?

    Mungkin.. Dia hanya ingin tahu, apakah kita bersyukur atau tidak.

    terkadang, mensyukuri nikmat menjadi perkara yang paling sulit dan ujian yang paling perih dalam hidup..

  4. Kita di uji agar kita menjadi tegar dan menjadi sangat dekat dengan-NYA… bila sudah dekat maka seluruh tubuhmu adalah “wakil” dari diri-NYA….

Tinggalkan komentar