Cemburu ?
Setiap hembus angin membawa harummu untukku;
Setiap kicau burung dendangkan namamu untukku;
Setiap mimpi bawa wajahmu untukku;
Setiap pandangan tampakkan bayanganmu padaku;
Aku milikmu, aku milikmu, jauh maupun dekat;
Dukamu adalah milikku, seluruhnya milikku, dimanapun kau tertambat;
Demi sang waktu yang begitu kejam terus berlalu;
Aku bersumpah, telah melihat matamu diantara gugusan bintang malam itu.
Tapi hanya manusia yang dapat mengenal rasa sakit…
Karena memiliki sesuatu yang tidak dia butuhkan,
Sementara membutuhkan sesuatu yang tak dapat dia miliki.
Aaah… sejak dulu Engkau memang pencemburu.
Maka takdir tak pernah mengizinkan untuk mengecap terlalu banyak madu.
Setidaknya, itu satu tentangMu yang aku tahu.
Katakan, Tuhan, itukah alasanMu?
bro. semakin senja sepertinya kau makin religius saja 🙂
yon's revolta said this on Agustus 13, 2007 pada 12:12 pm |
hmmm….boleh dipinjem ga nih? tentu saja saya sebutkan sumbernya 🙂
yati said this on Agustus 13, 2007 pada 1:18 pm |